Latest News

Monday, November 4, 2019

Jawa 1936 menurut koleksi foto Zimmerman-van Rheenen: Kerbau

Sekawanan kerbau di sungai
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Kerbau menarik pedati
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Kerbau membajak sawah
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)

Waktu: 1936
Tempat: Jawa (kemungkinan Jakarta dan sekitarnya)
Tokoh:
Peristiwa: Foto-foto ini berasal dari koleksi Ny. Zimmerman-van Rheenen yang berkunjung dari Belanda ke Jakarta di tahun 1936 untuk melihat anaknya yang bekerja di sana. Foto-foto di atas menampilkan hewan yang tidak ada di Belanda: kerbau.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan:

Corak, ukuran, dan warna payung sebagai pembeda status di Kesultanan Yogyakarta

Bagi kita di zaman sekarang, payung adalah hal lumrah yang sangat mudah didapat, bahkan dengan mudah dibuang begitu saja jika memang sudah dianggap rusak. Tidak halnya dengan nenek moyang kita zaman dulu: Tidak semua orang bisa, bahkan tidak semua orang berhak, memiliki payung. Memiliki payung, atau dipayungi, adalah sebuah hak istimewa yang hanya dinikmati oleh kalangan tinggi saja.

Bagi kita akan tambah mengherankan untuk mengetahui bahwa payung di zaman dulu ternyata juga perlambang dari posisi, jabatan, dan/atau jenjang kebangsawanan. Gambar berikut ini menampilkan berbagai ukuran, corak, dan warna payung di kalangan Keraton Yogyakarta sebagai tanda pengenal dari siapa yang dipayungi.

(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)

Waktu: abad ke-19 (?)
Tempat: Yogyakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Zwiggelaar Auctions
Catatan:

Saturday, November 2, 2019

Jawa 1936 menurut koleksi foto Zimmerman-van Rheenen: Wajah-wajah perempuan

Tiga pemetik teh, kemungkinan dari kawasan Puncak
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Wanita desa berpose menumbuk padi dan menyaring beras
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Seorang pembatik
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Usaha batik milik Tee Boen Kee di kawasan Palmerah yang mempekerjakan banyak perempuan
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)

Waktu: sekitar 1936
Tempat: Jawa (kemungkinan Jakarta dan sekitarnya)
Tokoh:
Peristiwa: Foto-foto ini berasal dari koleksi Ny. Zimmerman-van Rheenen yang berkunjung dari Belanda ke Jakarta di tahun 1936 untuk melihat anaknya yang bekerja di sana. Foto-foto di atas menampilkan beberapa wajah perempuan saat itu.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan:

Friday, November 1, 2019

Tujuh tempat dalam sketsa zaman dulu

Pesisir Anyer, Banten
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
Istana Bogor
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
1828: Benteng Belanda di Sambas
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
Jembatan bambu di rute Tondano menuju Manado
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
Pulau Beras, Aceh
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
Makam Panembahan Sumenep, Madura
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
Istana Sultan Tidore
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)

Waktu: abad ke-19
Tempat: Anyer, Bogor, Pulau Bras, Sambas, Sulawesi Utara, Sumenep, Tidore
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Zwiggelaar Auctions
Catatan:

Thursday, October 31, 2019

Jawa 1936 menurut koleksi foto Zimmerman-van Rheenen: Wajah petani desa

Gembala bebek
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Gundukan padi
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Petani membawa padi dengan pedati
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Petani pulang dari sawah
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)

Waktu: 1936
Tempat: Jawa (kemungkinan Jakarta dan sekitarnya)
Tokoh:
Peristiwa: Foto-foto ini berasal dari koleksi Ny. Zimmerman-van Rheenen yang berkunjung dari Belanda ke Jakarta di tahun 1936 untuk melihat anaknya yang bekerja di sana. Foto-foto di atas menampilkan wajah petani pedesaan.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan:

Wednesday, October 30, 2019

Lima sketsa berwarna lelaki Nusantara dengan perlengkapan perang atau berburu

Lelaki Amarasi, Timor
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
Lelaki Dayak
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
Lelaki Pulau Solor
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
Lelaki Papua dari wilayah sekitar Selat Marianne
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
Lelaki Mentawai (?)
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
Waktu: antara 1839-1844
Tempat: Amarasi (Timor), Kalimantan, Mentawai, Papua, Pulau Solor (Nusa Tenggara Timur),
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Zwiggelaar Auctions
Catatan:

Gambar alternatif untuk dua sketsa pertama:
Lelaki Amarasi, Timor
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
Lelaki Dayak
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)

Tuesday, October 29, 2019

Jawa 1936 menurut koleksi foto Zimmerman-van Rheenen: Wajah warga masyarakat

Selamatan
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Wajah kampung yang khas Jawa: rumah berdekat-dekatan, atau malah berhimpit-himpitan
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Pemain rebab
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Penjual air lahang
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Jual-beli di pasar
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Anak-anak berpose di dekat kakus; yang laki-laki bercelana atau berbaju monyet, yang perempuan berkebaya
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Waktu: 1936
Tempat: Jawa (kemungkinan Jakarta dan sekitarnya)
Tokoh:
Peristiwa: Foto-foto ini berasal dari koleksi Ny. Zimmerman-van Rheenen yang berkunjung dari Belanda ke Jakarta di tahun 1936 untuk melihat anaknya yang bekerja di sana. Foto-foto di atas menampilkan wajah masyarakat di kemungkinan sekitar Jakarta saat itu.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan:

Monday, October 28, 2019

Lima sketsa berwarna warga Nusantara zaman dulu

Wanita Bada (Sulawesi Tengah)
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
1866: Raja Nias
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
Pria Jawa
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
Lelaki Kulawi (Sulawesi Tengah)
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)

Waktu: abad ke-19
Tempat: Jawa, Nias, Sulawesi Tengah (Bada & Kulawi)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Zwiggelaar Auctions
Catatan:

Sunday, October 27, 2019

Jakarta 1895: Tiga lokasi kunjungan wisata

Gerbang Amsterdam (lihat juga versi 1936 dan 1946)
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Stadsherberg (penginapan kota; lihat juga versi 1860-an)
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Prasasti Pangeran Pecah Kulit atau Pieter Erberverd, seorang Indo-Jerman yang dieksekusi VOC dengan dakwaan pemberontakan (lihat juga versi 1936)
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)

Waktu: 1895
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan:

Saturday, October 26, 2019

Beberapa alat transportasi zaman dulu

Pedati, tandu dengan kabin, kereta kuda
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
1841: Tandu di Bangka dengan sistem pikulan dua tahap
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)

Waktu: 1841 (gambar kedua)
Tempat: Bangka (gambar kedua)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Zwiggelaar Auctions
Catatan:

Friday, October 25, 2019

Jakarta 1895: Wajah berbagai penghuni Jakarta

Empat warga Belanda dan seorang warga lokal, mungkin kusir, di depan sebuah gereja di Jatinegara
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Warga Jakarta di pasar Jatinegara
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Para sipir Belanda dan lokal di depan penjara yang kelak dikenal dengan nama "Penjara Cipinang"
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)
Sekelompok pembantu rumah tangga di sebuah rumah Belanda, terdiri dari sepen (pembawa minuman), koki, jongos, penjahit, dan anak dari salah seorang pembantu
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden)

Waktu: 1895
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan:

Thursday, October 24, 2019

Empat sketsa dan gambar warga Tionghoa zaman dulu

Main gaple
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
1888: Dua pedagang kain Tionghoa berjualan di rumah Belanda; di belakang adalah warga lokal pemikul kain
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
1888: Prosesi keagamaan warga Tionghoa
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)
Para kuli perkebunan Tionghoa
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions)

Waktu: 1888 (antara lain)
Tempat: ?
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Zwiggelaar Auctions
Catatan:

Tags