(klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2/ NIOD) |
Waktu: masa pendudukan Jepang
Tempat: Jawa (?)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:
Kalau Anda Ingin Melihat Gambar2 Kuno,Silakan Rajin Datang Ke Blog Ini (tb135)
(klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2/ NIOD) |
Karya Ernest Hardouin, sekitar tahun 1851 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
Karya Ernest Hardouin, sekitar tahun 1851 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
Karya Auguste van Pers, sekitar tahun 1860 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
De Verkoop van Opium op Java, 1892 [Penjualan Candu di Jawa] (klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions) |
De Opium-Vloek op Java, 1890 [Kutukan Candu di Jawa] (klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions) |
(klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2/ NIOD) |
Toko penjual ganja di Solo, sekitar tahun 1905; plang di sebelah kiri akan diperbesar di gambar di bawah (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
Plang loko penjual ganja secara terbuka di Solo, sekitar tahun 1905, dalam bahasa Belanda, Jawa, Melayu, dan huruf Latin, Jawi, serta Kanji. (klik untuk memperbesar) |
Jakarta, antar tahun 1906 dan 1930 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
Jakarta, antar tahun 1906 dan 1930 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
Bali, sekitar tahun 1920 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
(klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2/ NIOD) |
Sekitar tahun 1900 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
Sekitar tahun 1900 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
Sekitar tahun 1900 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
Sekitar tahun 1930 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
Sjahrir menyalami Christion (klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2/ NIOD) |
D.ki.k.ka.: Amir Syarifuddin, Brigadir A.G. Maclain, Philip Christison, Sutan Sjahrir, Hubertus van Mook (klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2/ NIOD) |
Sebelum tahun 1867 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
Sekitar tahun 1870 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
Sekitar tahun 1875 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
(klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2/ NIOD) |
(klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2/ NIOD) |
Jakarta, sekitar tahun 1860 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
Sekitar tahun 1865 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
Jakarta, sekitar tahun 1870 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
Sekitar tahun 1870 (klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
Sutan Sjahrir berbicara dengan latar belakang Soekarno dan Hatta (klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2/ NIOD) |
Mr. Assaat (Datuk Mudo) berpidato (klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2/ NIOD) |
Pertemuan Soekarno dengan para anggota KNIP (klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2/ NIOD) |
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions) |
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions) |
(klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions) |
Muhammad Hatta dan Sultan Hamid II memimpin sidang (klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2/ NIOD) |
Hatta dan Sultan Hamid II (klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2/ NIOD) |
Suasana sidang (klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2/ NIOD) |
Suasana sidan dari sudut pandang yang lain (klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2/ NIOD) |
Hatta dan Sultan Hamid II berdiri mengamati diskusi antara Mohammad Roem dan Ida Anak Agung Gde Agung (klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2/ NIOD) |
Prajurit dan perwira KNIL kulit putih (klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions) |
Pasukan KNIL dengan tenaga bantuan warga lokal (klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions) |
Prajurit KNIL lokal (kiri) dan dari Afrika (kanan) (klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions) |
Pasukan KNIL dari Afrika berlatih dalam pengawasan perwira Belanda. Pasukan "londo item" seperti ini dikerahkan a.l. oleh Belanda dalam perang Diponegoro. (klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions) |
Sutan Sjahrir turun dari pesawat militer Amerika yang membawanya kembali ke Jakarta. Di belakangnya tampak Mohammad Roem. (klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2 / NIOD) |
Muhammad Hatta disambut kembali di Jakarta, a.l. oleh Johannes Latuharhary (kedua dari kanan). Di latar belakang tampak pesawat militer berbendera Amerika yang membawa Hatta kembali ke Jakarta. (klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2 / NIOD) |
Hatta dan Sjahrir disambut di aula bandara (klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2 / NIOD) |
Frank Graham (kiri) bersama Sjahrir dan Hatta setelah kedatangan keduanya kembali di Jakarta (klik untuk memperbesar | � BeeldbankWO2 / NIOD) |
Halaman ini menunjukkan Soekarno, Hatta, dan Sjahrir setelah ditangkap Belanda, dengan judul "Gevangen!" (tertangkap); Soekarno dan Hatta di Maguwo, menunggu diasingkan ke Bangka; serta Gedung Kegubernuran di Jogjakarta yang diberi judul "Paleis van Soekarno" (Istana Soekarno) setelah diduduki Belanda. (klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions) |
Halaman ini diberi judul "Op weg naar Bangka" (menuju Bangka) yang memperlihatkan Soekarno, Hatta, dan Sjahrir digiring pasukan Belanda ke Maguwo untuk diterbangkan ke pengasingan di Bangka. (klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions) |
Halaman ini menunjukkan barisan tentara NICA yang oleh pemilik album disebut "anjing" (mungkin ironis); seorang prajurit KNIL mengasah kelewang; dan parade panser Belanda. (klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions) |
Halaman ini berisi foto ranjau yang kemungkinan dipasang TNI; kesatuan "Peloppors" sedang makan, yang tampaknya adalah milisi bentukan Belanda yang memerangi bangsanya sendiri; beberapa prajurit Belanda menyeberang sungai; dan foto Ungaran, kemungkinan tempat si tentara pernah bertugas. (klik untuk memperbesar | � zwiggelaarauctions) |